Chapter 82: Pertandingan yang Mudah
Setelah sepakat untuk bertanding, Jimmy memanggil teman-temannya dari klub berenang. Mereka memastikan jalur renang mereka dikosongkan untuk mereka berdua dan penonton dipaksa minggir dari kolam sebentar. Semua orang mulai bersemangat ketika mendengar akan ada pertandingan.
"Peraturannya sederhana, siapa duluan yang berhasil 15 kali bolak balik maka dialah pemenangnya. Di setiap ujungnya, akan ada orang yang menghitung waktu dan memastikan agar tidak terjadi kecurangan."
"Tidak masalah, jika aku tidak menyelesaikannya sebelum kau berhasil 5 putaran maka kau adalah pemenangnya." Kata Randika dengan santai.
Lima belas kali bolak-balik, kolam renang ini memiliki panjang 50 meter jadi bisa dibilang adu cepat ini berjarak 1500 meter.
Jarak 1500 meter bagi orang awam sangat melelahkan, kebanyakan orang tidak dapat menyelesaikannya. Justru inilah yang diincar oleh Jimmy, selama dia bisa berhasil membuat Randika malu karena tidak bisa berhasil menyelesaikan pertandingan ini maka tujuannya sudah tercapai.
Tapi, yang justru membuatnya lebih kesal lagi adalah kata-kata dari Randika yang penuh dengan kesombongan. Jika Randika belum selesai menyelesaikan 15x bolak-balik (1500 meter) sebelum dirinya selesai 5x bolak-balik (500 meter) maka dirinya adalah pemenangnya!
Benar-benar konyol, orang awam mengalahkan ujung tombak klub renang? Sehat bro?
Ketika mendengar sesumbar Randika itu hanya tersenyum lebar. "Baiklah kalau begitu."
"Bersedia!"
Di sisi lain, beberapa teman Jimmy menjadi wasit di kedua ujung dan penonton antusias menonton mereka.
"Berani sekali orang itu nantang Jimmy ya?"
"Aku juga heran, orang itu benar-benar bodoh."
"Sudah pasti Jimmy yang menang, dia kan jagoan sekolah kita!"
"Tentu saja! Jimmy adalah kebanggaan sekolah ini!"
.............
Semua penonton menyoraki Jimmy sedangkan yang menyoraki Randika hanyalah 1 orang. Hannah dengan bersemangat menyoraki Randika dari samping. "Randika! Berjuanglah!"
Mendengar sorakan adik iparnya itu, Randika mengacungkan jempol dan tersenyum ke arahnya. Namun, Jimmy malah semakin kesal ketika melihat mereka bermesraan seperti itu.
"Mulai!"
Kedua perenang itu segera melompat masuk dan air muncrat ke mana-mana. Penonton mulai bersorak kembali.
Di saat dirinya masuk ke dalam air, Jimmy sudah mengatur napas dan ritme gerakannya. Karena jarak 1500 meter juga merupakan tantangan baginya.
Selama dia menjaga ritmenya dengan stabil, dia yakin bisa menang dengan mudah. Apalagi sesumbar Randika membuat dirinya memiliki keunggulan mutlak!contemporary romance
Namun, pada saat ini, para penonton bersorak semakin keras!
"Gila!"
"Kok bisa pak tua itu berenang cepat sekali!"
"Orang itu pasti curang!"
.........…
Semua yang melihat kecepatan Randika tidak bisa mempercayai apa yang mereka lihat. Bahkan Hannah pun terpukau melihatnya, siapa sebenarnya kakak iparnya ini?
Ketika Randika dan Jimmy sama-sama memasuki air, posisi mereka masih seimbang tetapi detik berikutnya, Randika seperti memasang roket di kakinya dan melesat cepat. Dia dengan mudah meninggalkan Jimmy dengan jarak yang jauh. Ketika Randika sampai ujung, Jimmy baru sampai setengahnya.
Yang lebih hebatnya lagi, setengah jalan yang dicapai Jimmy itu berkat bantuan pertama kali meloncat ke dalam air, kalau tidak menghitung itu maka Jimmy baru mencapai 1/4!
Jimmy merasa aneh, sorakan itu rasanya bukan ditujukan pada dirinya.
Pada saat ini, dia merasa bahwa dirinya telah dilewati dan detik berikutnya dia sudah ada di sampingnya lagi!
Jimmy jelas terkejut. Bagaimana mungkin Randika bisa menyelesaikan 1 1/2 putaran bahkan dirinya belum menyelesaikan 1 putaran?
"Wow kak Randika memang luar biasa!" Hannah semakin bersemangat dan melompat kegirangan.
Tiba-tiba penonton bersorak kembali, mereka tidak menyangka gerakan Randika berikutnya itu!
Yang semulanya memakai gaya bebas itu tiba-tiba Randika memakai gaya punggung!
Semua penonton terpukau dengannya, dan para perempuan itu menatap Randika dengan mata yang nakal. "Kuat sekali orang itu, siapa dia sebenarnya?"
Bahkan dengan gaya punggungnya, kecepatan Randika sama sekali tidak melambat. Ketika Jimmy berhasil menyelesaikan 1 putaran (50 meter), Randika sudah 2 putaran (100 meter).
Dalam sekejap Randika sudah berhasil unggul 1 putaran!
Saat dirinya mengambil napas, Jimmy melihat lawannya itu melesat bagai panah melewati dirinya.
Matanya dipenuhi kengerian, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana caranya orang bisa berenang secepat itu? Berdasarkan perhitungannya, lawannya ini sudah unggul 1 putaran darinya.
Dalam sekejap, ritme dan pernapasan Jimmy menjadi kacau. Butuh beberapa waktu untuk dirinya tenang kembali, asalkan dia menyelesaikan 5x bolak-balik maka dialah pemenangnya.
Sekarang Jimmy sudah membuang ambisinya menyelesaikan 1500 meter, yang dia butuhkan adalah menang dari Randika.
"Kak kau luar biasa! Ayo lebih cepat lagi!" Hannah benar-benar bersemangat, Randika sudah berhasil menyelesaikan 5 putaran. Ketika Randika berputar, dia tiba-tiba mengganti gaya berenangnya lagi.
Gaya dada!
Para penonton kembali bersorak, ini sudah ketiga kalinya Randika mengganti gaya berenangnya. Dari gaya bebas menjadi gaya punggung dan sekarang gaya dada!
Di tengah sorakan ini, Randika masih memacu kecepatannya. Jimmy di lain sisi masih terlihat pelan dan terlihat cemas. Randika terus-menerus melewati dirinya, ini membuat Jimmy cemas di dalam hatinya.
"Sudah berapa meter dia?" Wasit yang mencatat ini masih linglung gara-gara melihat kecepatan Randika yang tidak manusiawi.
"Jimmy baru 250 meter dan orang itu sudah 1000 meter." Temannya itu juga seperti orang bodoh. Bagaimana mungkin jagoan sekolah mereka dibantai sedemikian rupa? Orang itu sudah bukan manusia pikirnya.
Dan di saat ini, Randika mengubah gaya berenangnya menjadi gaya kupu-kupu.
Para penonton lagi-lagi bersorak, mereka penasaran apakah orang ini adalah wakil negara untuk olimpiade?
Namun, setelah 2 putaran memakai gaya kupu-kupu, semua orang tertawa ketika melihat cara berenang Randika.
Dia memakai gaya anjing!
Hannah pun tertawa melihatnya, kakak iparnya ini memang suka malu-maluin dirinya!
"Eh gila, gaya anjing saja dia masih cepat!" Semua orang mulai menyadari kecepatan Randika yang masih tetap sama walaupun gaya berenangnya berubah-ubah. Sekarang tinggal 100 meter lagi Randika akan menyelesaikan pertandingannya.
"Hei kurang berapa jauh lagi?" Salah satu orang bertanya pada wasit.
"Mereka berdua sama-sama kurang 100 meter!"
Hannah benar-benar bingung, Jimmy yang memiliki keunggulan 1000 meter sekarang malah sudah terkejar dan hampir kalah. Kakak iparnya itu hanya butuh menyentuh dinding 2x lagi agar bisa menang!
Ketika Randika menyelesaikan 1 putaran dan tinggal 50 meter lagi, dia mengubah gaya berenangnya lagi. Kali ini tangannya berada di belakang kepalanya dan hanya kakinya saja yang mengayun cepat. Benar-benar meremehkan!
"Wah pria itu keren!"
"Sialan, tahu gitu tadi aku tidak mencueki dirinya!"
Jimmy sudah melakukan yang terbaik. Dia tahu bahwa dia kurang sedikit lagi selesai, asalkan dia memegang tembok terakhir itu maka dialah pemenangnya.
Namun, pada saat ini, suara teriakan Hannah terdengar paling keras.
"Randika berjuanglah! Sedikit lagi!" Randika lalu dengan mudah melewati Jimmy dan menyentuh ujung tembok.
Randika telah menyelesaikan 1500 meter!
done.co