Chapter Bab 52
Bab 52
415 BONUS
Saat itu, dirinya sedang hamil dan hubungannya dengan Harvey semakin memburuk. Hal–hal kecil seperti itu tidak akan dipedulikan oleh Harvey, sehingga dia pun tidak memberi tahu Selena
Selena tersenyum sambil berkata, “Aku sudah menerimanya.”
“Sudah dua tahun tidak ada kabar darimu. Apakah kamu sedang belajar di suatu tempat? Aku juga mendengar beberapa hal tentang Keluarga Bennett. Kita adalah teman lama. Jika kamu membutuhkan bantuan, silakan hubungi aku kapan saja. Jika aku bisa mengundangmu untuk bergabung ke rumah sakit, itu akan menjadi suatu kehormatan bagiku.”
Dalam pandangan orang–orang, Selena masih merupakan bintang genius yang sedang terus naik daun. Namun, saat mengingat kembali kehidupannya selama beberapa tahun terakhir, Selena baru menyadari kesalahan yang telah dia buat.
“Maaf, aku belum ada rencana ke arah sana untuk saat ini. Acara seperti ini tidak terlalu cocok
untukku, aku…
Alana tersenyum penuh kemenangan sambil berkata, “Ya, aku dengar kamu sudah menikah. Mungkin saja kamu sudah menjadi ibu rumah tangga selama beberapa tahun ini, bukan? Acara seperti ini memang tidak cocok untukmu. Jangan sampai kamu mengejutkan tamu–tamu
terhormat.” (2)
Darren kembali memandangi Alana sekilas. Keluarga Madison masih harus bergantung pada Keluarga Osmond. Alana pun tidak berani bertindak terlalu berlebihan. Didikan moralitas dari keluarganya yang melekat dalam dirinya, membuat Darren sangat memperhatikan semua orang.
“Tidak apa–apa. Sudah lama kita tidak berkumpul bersama. Masih ada banyak waktu. Kita masih berada dalam satu lingkaran, kita pasti bisa bekerja sama di masa depan. Hari ini, selain teman sekolah kita, aku juga mengundang beberapa dokter hebat. Kamu tidak perlu merasa sungkan, anggap saja ini sebagai kesempatan untuk memperluas koneksi.”
Selena tidak bisa pergi setelah Darren menenangkannya seperti itu. Teman–teman sekolahnya tidak memiliki niat buruk terhadapnya, bahkan beberapa orang mengajaknya untuk mengobrol
Saat melihat mereka, Selena pun langsung teringat masa lalunya di mana dia bebas melakukan apa saja ketika masa–masa kuljah. Dia juga pernah seperti mereka, berbicara dengan penuh percaya diri membahas bidang medis.
Saat Selena menunduk, terlihat kerutan di telapak tangannya. Dia pun bertanya–tanya, sejak kapan dirinya menjadi begitu penakut dan tidak bersemangat.
Selain rasa sakit, apa yang didapatkannya dari pernikahan?
Dari percakapan orang–o celena tiba–tiba mendengar satu kata kunci, yaitu sang pendiri
+15 BONUS
akan datang malam ini.
“Aku dengar bahwa rumah sakit ini dibeli oleh Grup Irwin hanya untuk menyenangkan calon
istrinya.”
“Pak Harvey terkenal sebagai pria yang dingin dan tak berperasaan. Tak disangka, ternyata dia adalah pria yang sangat penuh kasih sayang. Bahkan nama rumah sakitnya pun dinamai dengan
nama tunangannya.”
Wajah Selena yang berada di samping pun langsung berubah saat mendengar kalimat itu. Namun,
dia masih memiliki harapan dengan bertanya, “Pak Harvey? Pak Harvey yang mana?
“Selena, kamu tidak sedang tertidur, ‘kan? Ada berapa banyak orang bernama Pak Harvey di Kota Arama yang bisa mengeluarkan dana triliunan rupiah? Tentu saja Harvey Irwin.”
Tidak ada yang melihat bahwa Selena sedang mencengkeram ujung bajunya dengan sangat erat.
Wajahnya pun tampak pucat pasi.
Dia pernah mengatakan kepada Harvey bahwa dirinya ingin membangun rumah sakit besar
untuk membantu lebih banyak pasien.
Selena tidak tahu kapan Harvey mendapatkan tanah untuk menjalankan rencana itu. Selena hanya tahu sekarang rumah sakit itu bernama Rumah Sakit Cintagatha.
Sungguh menyakitkan.
Selena berdiri dengan panik, lalu tanpa sengaja menarik kain taplak di atas meja hingga menjatuhkan anggur merah yang sudah dibuka. Tubuhnya pun tersiram oleh anggur.
Tanpa peduli dengan penampilannya yang berantakan, Selena ingin segera pergi sambil berkata, ” Darren, aku tiba–tiba teringat ada sedikit urusan, aku pergi dulu …
Darren tanpa sadar mengambil tisu dan hendak membantu menyeka pakaian Selena. Pada saat ini, pintu pun terbuka. Kemudian, Harvey dan Agatha muncul di pintu.
Tatapan sepasang mata sedingin es itu tertuju pada tangan Darren.
+15 BONUS
Bab 53