Chatper 496
Bab 496
+15 BONUS
Memang benar, Agatha masih belum tidur. Dia tidaklah gembira, tetapi justru merasa kesal.
Baru–baru ini, orangnya menemukan mobil Harvey pergi ke sebuah vila yang bukan milik keluarga Irwin. Di luarnya terdapat
banyak pengawal,, jadi bisa dipastikan bahwa orang yang tinggal di sana adalah Selena..
Bisa–bisanya pada malam sebelum pernikahan besar, dia malah pergi ke rumah mantan istrinya!
Benar–benar keterlaluan!
Oke, Selena, kalau kamu nggak berperasaan kayak gini, jangan harap aku bisa berbuat adil! Batin Agatha.
Berbagai macam perasaan bercampur aduk di dalam hatinya. Dia senang karena Harvey malam ini tidak pergi. Namun, di sisi
lain, dia juga merasa sedih. Meskipun Selena tidak menyukai Harvey, pria itu pasti akan tetap bersikeras duduk di samping
tempat tidurnya sepanjang malam.
Cahaya bulan menerangi tubuhnya dengan gemerlap. Di bawah samar–samar sinar bulan, Selena melihat bahwa tangannya
telah dibalut, namun dia memilih untuk tidak membicarakannya.
Karena tidak tahan dengan rasa kantuk yang begitu kuat, akhirnya Selena tertidur.
Harvey berbaring di sampingnya dan memejamkan mata, merenungkan masa lalu dan semua yang telah terjadi antara dirinya
dan Selena. Dia bertanya–tanya, di mana letak kesalahannya sampai–sampai mereka berdua memiliki pandangan yang
berbeda.
Meskipun hubungan mereka berdua saat ini sangat rapuh, Harvey masih enggan memutuskan benang hubungan yang tipis
seperti jaring laba–laba.
Tidak lama kemudian, langit mulai terang. Harvey melihat ke arah Selena yang sedang tertidur pulas, dia mencium kening
wanita itu dengan lembut sebelum pergi.
Ketika matahari terbit di ufuk timur, ini adalah pertanda bahwa hari baru telah dimulai. Semua makhluk mulai bangun dari
kelelahan malam, tersiram oleh sinar matahari yang lembut.
Sayangnya, ada seseorang yang datang dan memecah keheningan di rumah kecil itu.
“Kamu salah alamat, di sini nggak ada yang berasal dari Keluarga Bennett!” suara serius dari petugas keamanan terdengar.
Harvey memberikan perintah khusus untuk tidak membiarkan orang asing masuk, meskipun orang di depannya terlihat cukup
sopan, tetapi jika terjadi sesuatu pada Selena, mereka tidak akan sanggup
menanggungnya.
Pria yang mengenakan setelan jas itu tersenyum ramah. “Aku temannya Nona Selena, khusus datang untuk memberinya
undangan.”
1/3
+15 BONUS
“Siapa pun kamu, nggak peduli apakah kamu temannya atau bukan, lebih baik pergi sajal Aku sudah
bilang, nggak ada yang bernama Selena di sini!” perintah petugas keamanan tegas,
“Aku tahu Nona Selena ada di sini. Hari ini adalah hari bahagia untuk Nyonya kami, Kalau teman lama kayak Nona Selena
nggak hadir, Nyonya kami pasti merasa sedih. Tolonglah, setidaknya biarkan aku bertemu dengan Nona Selena. Aku hanya
akan bertanya apakah dia bersedia datang atau nggak,” ujar pria itu.
“Kalau kamu nggak pergi, saya akan langsung mengusir Anda.”
Belum sempat penjaga itu menyelesaikan ucapannya, Arya yang sedang merawat tanaman datang menghampiri mereka,
“Siapa Nyonyamu? Memangnya ada acara apa?”
Orang asing itu juga tidak mengenal Arya. Melihat adanya kesempatan, dia segera menunjukkan undangan yang ada di
genggamannya. “Ini undangan yang disiapkan khusus oleh Nyonya kami untuk Nona Selena. Beliau sangat berharap Nona
Selena bisa datang ke acara pernikahan hari ini.”
Arya mengulurkan tangan dan menerimanya. Hanya sebuah undangan, seharusnya tidak akan membahayakan Selena, ‘kan?
“Oke, kamu bisa pergi, aku akan menyampaikannya.”
“Terima kasih.”
Arya menerima undangan tersebut dan bersiap untuk menyelesaikan pemangkasan sisa bunga. Setelah beberapa saat
memotong, dia teringat tentang undangannya. Sudah sesiang ini, Selena seharusnya sudah terbangun.
Setelah membersihkan tangannya, dia menatap undangan yang diperciki dengan emas. Dia berpikir bahwa pernikahan adalah
suatu kebahagiaan, jadi mungkin saja Selena juga bisa merasakan sedikit kebahagiaan itu.
Siapa teman Selena yang hendak menikah?
Dengan rasa ingin tahu, Arya membuka undangan pernikahan itu.
Nama yang sangat dia kenal tertulis di sana.
Pengantin pria: Harvey Irwin.
Pengantin wanita: Agatha Wilson.
Gelas susu di tangan Arya seketika jatuh ke lantai, raut wajahnya berubah drastis.
Pikirannya seketika menjadi kosong.
Bagaimana mungkin yang menikah adalah Harvey Irwin? Pasti ada kesalahan.
Harvey adalah suami Selena, mereka bahkan sudah memiliki dua anak, bagaimana mungkin dia
+15 BONUS
menikah dengan orang lain?
Tangan Arya gemetar tanpa henti, amarahnya memuncak.
Mungkin ini hanyalah lelucon dari orang lain, Selena sedang hamil, dia tidak bisa menerima tekanan.
Arya mencatat alamat hotel tersebut. Setelah itu, dia merobek undangan pernikahan itu dengan cepat dan membuangnya ke
tempat sampah.
“Tuan Arya, apa yang sedang Anda lakukan?” suara Lian terdengar di belakang.