Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Chapter Bab 843





Bab 843

Kepala Selena terasa seperti hampir meledak. Perasaan buruk segera muncul di benaknya.

"Apa kamu pernah melihatnya? Dia ada di mana?"

Bella melambaikan jarinya ke arah Selena, "Ikuti aku, aku akan membawamu padanya."

Kata-katanya adalah rayuan iblis.

Kalau Luna ada di tangan wanita itu, wanita itu akan langsung

menyerahkan Luna padanya. Untuk apa wanita itu akan mengantarnya ke

sana?

Selena sudah menyadari satu hal. Selain anaknya, dirinya juga menjadi salah satu target.

Apa orang itu adalah dalang di balik layar?

Tidak, dia tidak akan menggunakan cara seperti ini, melainkan cara yang

lebih sederhana dan kasar.

Aksen wanita ini berasal dari Negara Arama, tetapi bukan penduduk Kota Arama, dan wajahnya juga tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Bukan dendam lama, melainkan kebencian baru.

Selena meraba-raba pisau yang diberikan oleh Gio beberapa hari yang lalu yang disiapkan untuk keperluan mendesak.

Dia tetap tenang dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. "Benarkah? Anak itu ada di tempatmu? Syukurlah, dia masih kecil, aku khawatir dia tersesat atau

mengalami bahaya. Kamu benar-benar orang yang baik."

Ternyata benar, setelah mendengar pujian dari Selena, senyum kemenangan muncul di sudut bibir Bella.

Seolah mengolok-olok ketidaktahuan dan kebodohan Selena.

"Aku juga kebetulan menemukannya. Kapal ini nggak aman, jadi aku membawanya ke tempatku lebih dulu. Tapi waktu melihatmu terburu-buru, aku menduga apa dia anakmu."

"Kalau gitu, antarkan aku sekarang juga." Selena terlihat sangat gelisah.

Bella tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, aku akan mengantarmu ke sana sekarang."

Begitu Bella berbalik, wajah Selena berubah dan dia menyerang dengan cepat tanpa memberi kesempatan bagi Bella untuk bereaksi.

Selena menendang kaki wanita itu. Saat tubuhnya secara refleks ingin berlutut, dia tiba-tiba mendekat dengan cepat, dan ujung pisau menekan leher wanita itu.

"Kembalikan anak itu padaku atau kuambil nyawamu!"

Selena tahu kalau dia tidak punya kekuatan untuk terus menyerang. Dia hanya punya satu kesempatan untuk membunuh dan akan kalah kalau memberi lawan kesempatan untuk bernapas!

Oleh karena itu, serangan kombinasi yang dia gunakan sangat lancar. Meski lawannya bisa bereaksi dengan cepat, saat lawannya sadar kembali, pisau sudah diarahkan ke lehernya.

"Tanpa disangka, kamu cukup kejam."

Bella tidak merasa gugup sama sekali dan malah mulai bercanda.

Selena mendekatkan pisaunya lagi. "Aku tanya anak itu ada di mana?"

Saat mata pisau tajam itu menyentuh kulit, darah langsung keluar. Gio memang memberinya pisau yang bagus.

"Di kamarku, nggak jauh di depan."

"Kartu kamar," kata Selena dengan dingin.

Wanita itu akhirnya mengikuti perintah dan sampai di depan kamar,

"Buka pintu." Selena mengencangkan mata pisau dengan tegas, "Jangan bermain-main."

"Bip!"

Begitu pintu kamar terbuka, yang pertama dilihat Selena bukanlah

putrinya, melainkan cermin yang ada di segala penjuru!

Seluruh ruangan, bahkan langit-langitnya juga ditutupi oleh cermin, Mana mungkin orang bisa tinggal di tempat seperti ini?

"Anakku...

Visit Novelxo.org to read full content.

Sebelum selesai bicara, Bella

tiba-tiba mengangkat tangannya m

dan menyerang lengan Selena. e Lengan Selena menjadi mati rasa.

Wanita itu memanfaatkan

kesempatan ini untuk membalikkan

keadaan. Día The content is on

Novelxo.org! Read the latest

chapter there!

mengendalikan Selena dengan cepat dalam beberapa gerakan.

Visit Novelxo.org to read full content.

Pisau jatuh ke tangan Bella. Dia

menekan leher Selena dan

com

memeriksa tangan kanan Selena.

"Ternyata aku nggak salah tebak.

Tangan kananmu The content is on

Novelxo.org! Read the latest

chapter there!

terluka, sedangkan tangan kirimu nggak segesit itu, makanya aku bisa

menemukan celah."

Dalam sekejap, Selena berada di posisi kalah.

Visit Novelxo.org to read full content.

Bella tersenyum bangga. “Biar aku om

lihat, wajah seperti apa yang m bersembunyi di balik topengmu sampai membuatnya sangat tergila-gila." The content is on Novelxo.org! Read the latest

chapter there!

Saat topeng terbuka, Bella juga terkejut.

Dia pikir Selena itu cantik, tetapi ternyata jauh berbeda dibandingkan

dengan wanita di depannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.